Text

Tanah air beta

Sefryana Khairil adalah seorang penulis yang telah menerbitkan lebih dari 10 buku baik secara tim maupun atas namanya sendiri di beberapa penerbit ternama di Indonesia, seperti GagasMedia dan Gramedia Pustaka Utama.
Di masa remajanya, dia mulai menulis fiksi. Novel pertamanya, You, ketika dia berusia 15 tahun. Setelah debutnya, ia terus menulis sebagai penulis lepas untuk beberapa majalah, seperti Aneka Yess!, Gadis, dan Kawanku.
Novel keenamnya, Dongeng Semusim, menjadi The Most Wanted Book versi Majalah Chic dan Book of The Month versi Majalah Cleo Indonesia untuk Februari 2010.
Pada Agustus 2011, Dongeng Semusim, Rindu, Tanah Air Beta, dan Coming Home dipamerkan di Book Fair di Bern, Swiss

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

895 KHA t

Penerbit

Yogyakarta : Gradien Mediatma., 2010

Deskripsi Fisik

120 hlm , : 21 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9786028260657

Klasifikasi

895

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cet. 1

Subjek

-

Info Detail Spesifik

Ketika Timor-Timur berpisah dari Indonesia, perpisahan juga terjadi di antara kakak-beradik yang saling menyayangi. Mereka hidup dalam kondisi dan lokasi yang berbeda oleh sebab yang tidak mereka mengerti. Merry (10) tinggal berdua dengan ibunya, Tatiana di sebuah kamp pengungsian di Kupang, NTT. Sementara kakak laki-lakinya, Mauro (12) tinggal bersama pamannya di Timor Leste. Tatiana dan Merry hidup di kamp bersama ratusan ribu pengungsi lainnya, di antaranya Abubakar, seorang keturunan Arab yang sudah turun-temurun hidup dan tinggal di Timor-Timur. Tatiana mengajar di sekolah darurat. Merry juga bersekolah di tempat itu bersama Carlo, seorang anak laki-laki yang sangat jail dan suka menggangu Merry—itu dikarenakan Carlo ingin sekali mempunyai seorang adik dan merasakan kembali cinta kasih keluarga. Kehidupan yang sangat berat di kamp pengugsian dan di tengah ketidakpastian akan keberadaan anak laki-lakinya, tidak membuat Tatiana menjadi lemah. Kerinduan Merry akan kakaknya dan penderitaan yang begitu mendalam dari sang ibu, membuat Merry menjadi anak perempuan yang cerdas dan nekad. Secercah harapan mekar kala suatu hari, dari seorang relawan, Tatiana mendapatkan informasi adanya kemungkinan ia bertemu kembali dengan anak laki-lakinya itu. Apakah harapan ini dapat terwujud? Dapatkah Merry berkumpul kembali dengan kakaknya, Mauro?

Pernyataan Tanggungjawab

Sefriyana Khairil

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar