Text

Perantau

Gus tf Sakai, lahir pada tanggal 13 Agustus 1965 di Payakumbuh Sumatera Barat. Ia menamatkan studinya di Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang. Mulai menulis prosa pada usia 13 tahun sejak sebuah cerpennya memenangkan hadiah pertama pada sebuah lomba penulisan cerpen.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

813..08 SAK p

Penerbit

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama., 2007

Deskripsi Fisik

130 hlm , : 20 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9789792227352

Klasifikasi

813.08

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cet. 1, Maret

Subjek

Kumpulan Cerpen

Info Detail Spesifik

Di sebuah kampung di tanah air, merantau adalah keharusan bagi seorang laki-laki dewasa. “Pergilah merantau, Nak.” adalah kalimat yang lazim diucapkan seorang ibu di daerah itu. Namun apakah arti sesunguhnya merantau? Dalam cerpen ‘Perantau’, Gus tf Sakai bercerita dengan indah tentang makna dan harapan yang dicari oleh para perantau. Pada beberapa cerpen lainnya, Gus tf Sakai mengemukakan kritik sosial dengan gaya bercerita yang metaforis dan tertata dengan saksama. Misalnya cerpen “Tujuh Puluh Tujuh Lidah Emas” mengungkapkan kritik terhadap pemerintah pusat tentang eksploitasi kekayaan bumi daerah. Cerpen “Belatung” mengisahkan tentang kesulitan ekonomi yang memaksa seorang perempuan menjadi pelacur. Cerpen “Kami Lepas Anak Kami” mengemukakan masalah kurikulum pendidikan anak yang tidak proporsional.

Pernyataan Tanggungjawab

Gus tf Sakai

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar