Text

Taiko

Nama pena Yoshikawa Hidetsugu. Yoshikawa terkenal dengan karyanya sebagai novelis fiksi sejarah Jepang, dan sejumlah remake telah dibuat dari karyanya.

Pada tahun 1960, ia menerima Order of Cultural Merit.
Eiji Yoshikawa (吉川 英治, 11 Agustus 1892 – 7 September 1962) adalah seorang novelis sejarah Jepang. Di antara novel-novelnya yang paling terkenal, sebagian besar merupakan revisi dari novel klasik lama. Dia terutama dipengaruhi oleh karya klasik seperti The Tale of the Heike, Tale of Genji, Outlaws of the Marsh, dan Romance of the Three Kingdoms, banyak di antaranya dia ceritakan kembali dengan gayanya sendiri. Sebagai contoh, naskah asli Taiko berjumlah 15 jilid; Yoshikawa mengambil untuk menceritakan kembali dengan nada yang lebih mudah diakses, dan menguranginya menjadi hanya dua jilid. Buku-bukunya yang lain juga melayani tujuan serupa dan, meskipun sebagian besar novelnya bukan karya orisinal, dia menciptakan banyak sekali karya dan minat baru di masa lalu. Dia dianugerahi Cultural Order of Merit pada tahun 1960 (penghargaan tertinggi untuk seorang sastrawan di Jepang), Order of the Sacred Treasure dan Penghargaan Seni Mainichi tepat sebelum kematiannya akibat kanker pada tahun 1962. Dia dikutip sebagai salah satu dari novelis sejarah terbaik di Jepang.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

813 YOS t

Penerbit

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama., 2009

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9789792204926

Klasifikasi

813

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cet. 6

Subjek

-

Info Detail Spesifik

Seperti yang diceritakan oleh Eiji Yoshikawa, penulis buku terlaris internasional Musashi, Taiko menceritakan banyak cerita: tentang kemarahan Nobunaga dan arogansi fatal Yoshimoto bergigi hitam; tentang kejatuhan House of Takeda yang menyedihkan; bagaimana Mitsuhide yang dicemooh mengkhianati tuannya; bagaimana benteng yang tak tertembus runtuh saat pembela mereka mati dengan gemilang. Namun yang terpenting, Taiko adalah kisah tentang bagaimana seorang pria mengubah suatu bangsa melalui kekuatan kehendaknya dan kedalaman kemanusiaannya. Dipenuhi dengan adegan arak-arakan dan kekerasan, tindakan pengkhianatan dan pengorbanan diri, kelembutan dan kebiadaban, Taiko menggabungkan tontonan panorama epik Kurosawa dengan kebangkitan feodal Jepang yang hidup

Pernyataan Tanggungjawab

Eiji Yoshikawa, alih bahasa; Hendarto Setiadi

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar