Text

Badminton freak

Stephanie mulai menulis ketika dia masih di sekolah dasar. Dia menyukai karya Sophie Kinsella, Matt Dunn, Rick Warren, dan Max Lucado. Dia juga penggemar berat Daughtry, yang menginspirasi sebagian besar bukunya melalui lagu-lagu mereka.
Dia tahu bahwa karyanya tidak bisa menyenangkan semua orang, maka dengan rendah hati dia akan menerima masukan dan kritik dari para pembacanya :)
Di atas segalanya, dia memberikan semua pujian kepada Tuhannya, Yesus Kristus, karena tidak ada alat, itu dan dirinya sendiri, yang sangat penting, tetapi ditempatkan di Tangan yang Tepat, dapat menciptakan sebuah mahakarya

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

Teen Lit

No. Panggil

813 ZEN b

Penerbit

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama., 2010

Deskripsi Fisik

240 hlm. : 18 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9789792256178

Klasifikasi

813

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

-

Info Detail Spesifik

Gara-gara histeria kedua tantenya saat menonton Ricky Subagja dan Rexy Mainaky di Olimpiade Atlanta 1996, Fraya Aloysa Iskandar jatuh cinta pada bulutangkis. Momen saat Ricky dan Rexy merebut medali emas untuk Indonesia begitu memukau Fraya kecil, hingga ia memutuskan harus jadi atlet bulutangkis! Tapi kini, di usianya yang kedelapan belas, Fraya terpaksa menerima kenyataan bahwa cita-citanya tak terwujud. Semua karena Mama melarangnya masuk klub bulutangkis sedari Fraya kecil. Fraya hanya bisa menyalurkan cintanya pada bulutangkis melalui ekskul di sekolah, yang tentu saja tak cukup untuk menampung bakat dan ambisinya yang besar.

Pernyataan Tanggungjawab

Stephanie Zen

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar