Sarinah : kewajiban wanita dalam perdjoeangan republik indonesia
Tidak Tersedia Deskripsi
Ketersediaan
YPII0003984SMPWARS
305.42 SUK s
Perpustakaan SMP Waringin (300)
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
305.42 SUK s
Penerbit
Jakarta :
Buku- buku karangan presiden sukarno.,
1963
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
305.42 SUK s
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.3
Subjek
-
Info Detail Spesifik
Buku Sarinah ini pertama kali terbit pada November 1947. Isinya merupakan kumpulan bahan pengajaran Bung Karno dalam kursus wanita. Melalui buku ini, Bung Karno mengkritisi kebanyakan laki-laki yang masih memandang perempuan sebagai "suatu blasteran antara Dewi dan seorang tolol." Dipuji-puji bak Dewi, sekaligus dianggap tolol dalam beberapa hal lainnya.Meskipun juga tidak menyetujui gerakan feminisme yang kelewat batas di Eropa saat itu, Bung Karno menekankan pentingnya bagi para wanita untuk mengambil bagian dalam pembangunan Negara Indonesia. Kepada Sarinah-Sarinah masa kini, Bung Karno lantang berpesan, "Hai wanita-wanita Indonesia, jadilah revolusioner, - tiada kemenangan revolusioner, jika tiada wanita revolusioner, dan tiada wanita revolusioner, jika tiada pedoman revolusioner!"Buku ini adalah 'kado' Bung Karno buat semua wanita Indonesia, sebagai pedoman untuk menjadi wanita revolusioner yang bahagia dan merdeka...