Saat terpisah dari Ibu di pasar, ada orang asing yang membawaku ke tempat sepi dan menakut-nakutiku. Kata orang itu, aku tidak boleh memberitahukan siapa pun. Kalau tidak, dia akan menemukanku! Aku…
Ibu sudah sering mengingatkan, "Jangan bicara dengan orang yang tidak dikenal!" Saat aku bermain di taman, ada orang dewasa yang mengajakku bicara. Sepertinya dia orang baik. Gawat! Tiba-tiba dia t…
Aku tidak peduli apa kata Ibu dan Ayah. Kalau aku tidak mau mengikuti etika di kamar mandi, berarti aku tidak mau! Tapi, demi adik kecil, aku mau menjadi contoh yang baik. Kalau begitu, aku akan me…
Sampah di sana, sampah di sini! Ada begitu banyak sampah di mana-mana. Hu hu hu bumi jadi menangis dan sakit karena dipenuhi oleh sampah. Ehm, kamu bisa membantu Bumi loh, dengan mengurangi dan mem…
Chung Ah dan keluarganya pindah ke Beijing. Karena udara di sana amat kotor, semua orang memakai masker. Di sekolah barunya Chung Ah tidak bisa bermain di halaman jika keadaan udara memburuk. Membo…
Jerapah kecil sedang mencari makan. Daun di pohon yang rendah sudah habis. Hop! Hop! Bantu jerapah mencapai daun di pohon yang tinggi, yuk!
Sudah larut malam, tapi monyet tidak bisa tidur. Monyet mengusulkan untuk menghitung domba. 1, 2, 3, 4, 5... yuk, baca kisah monyet sambil belajar berhitung.
Ibu Tupai sedang membuat kue kenari. Tupai pun membantu ibunya. Tapi tupai bingung dengan piring yang bermacam-macam bentuknya.
Board Book Fabel Nusantara ini mengisahkan tentang Kura-kura yang cerdas dan Monyet yang licik. Kisah ini juga mengajarkan anak untuk bersabar karena segala sesuatu membuahkan hasil pada waktunya.
Tata bersemangat sekali masuk ke sekolah. Ia tidak sabar untuk bertemu guru dan teman-teman barunya. Ia ingin mencoba semua permainan di sekolah. Ia berharap bisa belajar hal-hal baru. ternyata, di…